Sebagai negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, dan diproyeksi menjadi ekonomi terbesar keempat di dunia pada 2050, Indonesia memiliki kepentingan yang besar dalam melakukan transformasi menjadi pertumbuhan ekonomi hijau.
Transformasi ini tidak hanya penting untuk keberlanjutan lingkungan, melainkan juga merupakan peluang bisnis yang sangat signifikan. Laporan tersebut memperkirakan nilai peluang pertumbuhan hijau di Indonesia sebesar US$400 miliar yang mencakup pendapatan industri dan potensi kompensasi karbon.
Laporan tersebut juga menyoroti potensi bagi usaha skala kecil seperti startup dan UMKM, serta investor dan pemberi pembiayaan untuk mendorong transisi Indonesia. Sebagai contoh, Unravel Carbon, sebuah startup terkemuka yang menyediakan platform dekarbonisasi berbasis SaaS, dan MAKA Motors yang mempercepat adopsi sepeda motor listrik di Indonesia, menjadi contoh nyata dari sektor pertumbuhan ekonomi hijau yang sedang berkembang di negara ini. Sementara itu, usaha seperti Fairatmos membantu pengembang proyek mitigasi karbon dan membantu membangun ekosistem kredit karbon domestik yang sedang berkembang.
Untuk mengatasi kebutuhan akan sumber daya manusia yang signifikan, terutama di ruang startup hijau, Indonesia telah membentuk Badan Manajemen Talenta Nasional untuk mengembangkan dan mempertahankan bakat. Secara bersamaan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Indonesia sedang mendorong praktik keuangan berkelanjutan, dan bank sentral negara ini telah menjadi anggota Network for Greening the Financial System (NGFS).
Marc juga menjelaskan, jalur Indonesia menuju pertumbuhan hijau sudah jelas, tapi membutuhkan upaya bersama dari semua sektor termasuk perusahaan, masyarakat, pemberi pembiayaan, dan investor.
Pada akhirnya, untuk mengembangkan kerangka regulasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi hijau di seluruh sektor ekonomi, penting untuk memastikan 'transisi yang adil.' “Kita perlu mempertimbangkan kepentingan semua pemangku kepentingan dan menciptakan transformasi ekonomi yang adil dan berkeadilan,” kata Lauren.
Untuk membaca laporan selengkapnya, silakan kunjungi laman web https://acv.vc/resources/carbon-report-indonesia-green-growth-potential