Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Konferensi pers Food Ingredients (Fi) Asia Indonesia 2024 di jakarta (19/8)/dok. fortune idn/desy y

Jakarta, FORTUNE - Industri makanan dan minuman merupakan sektor strategis yang penting dalam mendukung pertumbuhan perekonomian Indonesia. Kontribusi sektor ini terhadap PDB industri nonmigas sebesar 39,10 persen dan memberikan kontribusi sebesar 6,5 persen terhadap PDB nasional pada tahun 2023 dan nilai investasi pada industri makanan dan minuman sekitar Rp85,1 triliun pada tahun 2023.

Selain itu, sektor makanan dan minuman juga mencatat realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) meningkat dari US$615.358 menjadi US$679.578 atau sekitar 10 persen (y-o-y) dan realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) meningkat dari US$11.268.648 menjadi USD 18.835.649 atau sekitar 67 persen (y-o-y).

Untuk memperkuat posisi ini, Informa Markets kembali menyelenggarakan pameran bertajuk Food Ingredients (Fi) Asia Indonesia 2024 pada 4-6 September 2024 di Jakarta International Expo.

Ketua Umum Gabungan Produsen Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI), Adhi S. Lukman mengatakan, industri makanan dan minuman terus menunjukkan tren positif. Tahun ini peningkatan pertumbuhan ditargetkan bisa menyentuh angka 5-7 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu. Tentunya, untuk mendorong pertumbuhannya, industri ini harus terus bertransformasi dan melakukan inovasi.

"Diperlukan juga penerapan teknologi yang bisa membantu untuk mengembangkan dan mengolah bahan makanan dan minuman agar bisa menaikkan harga jual. Kami optimistis industri ini bisa menjadi salah satu motor penggerak ekonomi di Indonesia dan negara-negara Asia," ujarnya dalam konferensi pers Fi Asia Indonesia 2024 di Jakarta, (19/8).

Menurutnya, Inovasi teknologi adalah pendorong utama dalam transformasi industri pangan yang diharapkan mampu memberikan efisiensi biaya dari sisi produksi, sehingga memberikan harga yang bersaing, mengurangi cacat produk, hingga meningkatkan kapasitas produksi. Lebih dari itu, teknologi berperan penting dalam upaya peningkatan ekonomi hijau yang menerapkan prinsip ramah lingkungan, memanfaatkan energi terbarukan, meningkatkan efisiensi energi, serta mengurangi penggunaan bahan bakar fosil.

Sarana berjejaring dan edukasi pemilihan bahan pangan

Editorial Team

Tonton lebih seru di