Jakarta, FORTUNE – Debat Calon Presiden (Capres) menjelang Pemilihan Presiden 2024 kian memanas. Salah satunya, momentum sengit debat Capres ketiga yang berlangsung semalam, Minggu (7/1) antara Prabowo Subianto dan Anies Baswedan yang membahas soal pertahanan negara hingga etika menjadi pemimpin.
Dalam debat Pilpres ketiga yang diadakan Komisi Pemilihan Umum (KPU), dengan tema Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional, dan Geopolitik, capres nomor urut satu, Anies Baswedan menyinggung soal pembelian alat utama sistem senjata (alustsista) bekas yang menggunakan utang negara. “Membeli alutista bekas oleh Kemenhan itu bukan sesuatu yang tepat, justru kita harus sebaliknya yang kita kerjakan,” katanya dalam debat, Minggu (7/1).
Anies menggambarkan apa yang terjadi pada Kementerian Pertahanan di bawah pimpinan Prabowo Subianto adalah sebuah ironi. “Kita ingin mengembalikan Rp700 triliun anggaran Kemenhan, tidak bisa memeprtahankan itu. Justru digunakan membeli alutista yang bekas,” ujarnya.
Namun, capres nomor urut dua, Prabowo Sibianto membantahnya dengan menyatakan bahwa Anies perlu belajar ekonomi lagi dan utang Indonesia masih dipastikan berguna untuk sesuatu yang produktif. “Kita bisa sampai 50 persen nggak masalah, kita tidak pernah default, kita dihormati di dunia,” balasnya.