Menhub Dudy menyebut bahwa ada dua isu penting yang perlu diantisipasi pada masa libur Nataru 2025/2026, yaitu potensi lonjakan penumpang dan risiko cuaca ekstrem.
Kemenhub terus berkoordinasi dengan BMKG dan stakeholder terkait melalui Posko Nataru dan menambah personel di sejumlah area siaga mulai 18 Desember 2025 hingga 5 Januari 2026 untuk memantau pergerakan masyarakat.
Kemenhub menyatakan kesiapannya untuk mendukung perjalanan masyarakat di semua sektor transportasi. Mulai dari buffer zone, menerapkan delaying system, contra flow, hingga one way secara situasional di sektor darat.
Di sektor laut, pihaknya telah mempersiapkan kapal navigasi, patroli, dan buffer zone di sekitar pelabuhan, termasuk menyiapkan pelabuhan alternatif. Kemenhub juga melakukan ramp check, optimalisasi jam operasional bandara, dan penambahan kapasitas penerbangan di sektor udara.
Daerah Pemantauan Khusus (DAPSUS), Alat Material Untuk Siaga (AMUS), dan penyiagaan personel juga disiapkan di sektor kereta api.
Lebih lanjut, Kemenhub telah melakukan ramp check terhadap 40.683 kendaraan darat, 987 kapal laut, 191 kapal penyeberangan, 363 pesawat yang serviceable, dan 3.333 sarana kereta api.