Jakarta, FORTUNE – Presiden Amerika, Joe Biden, disebut tidak nyaman dengan situasi shrinkflation yang meluas di Amerika Serikat. Kondisi ini bahkan menjadi tren yang dilakukan sejumlah jenama di sektor pangan.
Mengutip Fortune.com, Biden meminta produsen makanan besar untuk mengekang tren penyusutan kemasan dan berat produk akibat inflasi yang sedang berlangsung. “Beberapa perusahaan mencoba mengambil langkah cepat dengan menyusutkan produknya sedikit demi sedikit dan berharap Anda tidak menyadarinya,” kata Biden seperti dikutip Fortune, Selasa (13/2). “Beri aku istirahat. Publik Amerika sudah bosan dipermainkan.”
Shrinkflation terjadi ketika produsen mengurangi ukuran kemasan, dengan tetap mempertahankan harga yang sama. Ini merupakan cara untuk membebankan biaya yang sama kepada konsumen untuk barang dagangan yang lebih sedikit.
Berdasarkan jajak pendapat dari Morning Consult, konsumen benar-benar mulai memperhatikan shrinkflation pada 2022, ketika inflasi mencapai puncak.
Sekantong Doritos misalnya, menyusut dari 9,75 ons menjadi 9,25 ons, dan sekotak sereal General Mills ukuran ‘family’ seperti Cocoa Puffs dan Cinnamon Toast Crunch kini menjadi 18,1 ons, bukan 19,3 ons. “Ini sebuah penipuan,” kata Biden.