Jakarta, FORTUNE - Presiden Joko Widodo meminta Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menggunakan anggaran tak terduga untuk membantu mengatasi masalah inflasi. Salah satunya menurunkan biaya distribusi atau logistik yang dianggap mahal hingga sekarang.
"Transportasi itu mustinya anggaran tak terduga bisa digunakan untuk menutup biaya transportasi bagi barang-barang yang ada. Gunakan. Dan saya sudah perintahkan Mendagri untuk mengeluarkan entah surat keputusan atau surat edaran yang menyatakan bahwa anggaran tidak terduga bisa digunakan untuk menyelesaikan inflasi di daerah," ujarnya dalam Rakornas Pengendalian Inflasi, Kamis (18/8).
Memang kata dia, selama ini pemerintah menghadapi masalah mahalnya transportasi atau logistik pengangkut barang. Ia mencontohkan, misalnya, harga beras di Merauke bisa sangat murah karena memiliki sentra produksi. Sementara di sana konsumsinya rendah sehingga pasokan melimpah.
Padahal, di saat bersamaan, ada wilayah yang kekurangan stok beras dan harganya telah melambung. Dengan biaya logistik yang murah, ia yakin masalah ini bisa terselesaikan.
"Kepala daerah menyampaikan kepada saya: 'Pak beras kita melimpah di sini tapi enggak ada yang beli. Harganya murah Rp6.000 per kg.' Saya cek ke bawah benar harga Rp6.000. Daerah lain kekurangan beras. Kenapa enggak ambil dari Merauke yang harga murah," tuturnya.