Produksi Pertamina Geothermal pada Q3-2023 Naik 3,4% Jadi 3.586 GWh

Jakarta, FORTUNE - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) mencatat produksi listrik 3.586 GWh pada kuartal III-2023.
Jumlah tersebut naik 4,3 persen dibandingkan dengan periode sama tahun lalu, dan telah mencapai 79,27 persen dari target 4.524 GWh pada akhir 2023.
Direktur Operasi Pertamina Geothermal Energy, Ahmad Yani, mengatakan Kamojang menjadi area paling produktif dengan produksi 1.281 GWh pada periode ini—disusul oleh Lahendong 664 GWh.
Ia juga mengungkap sejumlah faktor utama yang memberikan stimulus peningkatan produksi tersebut.
Pertama, keberhasilan perseroan dalam menanggulangi bottleneck pada Ulubelu (Unit 1-4). Ini menjadi faktor penentu yang memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan produksi PGE sepanjang kuartal ketiga ini.
Faktor utama lainnya adalah pemeliharaan area Karaha dari November 2021 hingga Maret 2022, serta adanya sejumlah perbaikan yang dilakukan secara besar-besaran pada sejumlah area pembangkit listrik panas bumi (PLTP).
"Perbaikan tersebut sudah kami kerjakan pada PLTP Ulubelu Unit 3 pada kuartal II-2022, PLTP Lahendong Unit 5 & 6 di kuartal I-2022, dan inspeksi tahun pertama PLTP Lumut Balai unit 1 pada kuartal III-2022," paparnya dalam keterangan resmi yang dikutip Selasa (31/10).