Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
profil iwan setiawan lukminto
ilustrasi pt sritex (youtube.com/halo sritex)

Setelah kabar pailit dan PHK, salah satu petinggi Sritex menjadi sorotan publik karena diamankan oleh pihak Kejaksaan Agung (Kejagung). 

Diketahui Komisaris Utama PT Sri Rejeki Isman (Sritex), Iwan Setiawan Lukminto diamankan atas dugaan korupsi pemberian kredit bank pada perusahaan.

Pernah menjabat sebagai Direktur Utama Sritex, Setiawan memegang peranan penting dalam perusahaan. Selama kariernya, ia juga kerap menduduki posisi penting.

Seperti apa profil Iwan Setiawan Lukminto? Simak profil hingga kariernya di Sritex yang menarik untuk diketahui.

Profil Iwan Setiawan Lukminto

Dilansir situs resmi Sritex, Iwan Setiawan Lukminto dikenal sebagai Komisaris Utama PT Sri Rejeki Isman. Lahir pada 24 Juni 1975 di Surakarta, Setiawan merupakan anak dari pendiri Sritex, H. M. Lukminto.

Ia memiliki latar belakang pendidikan dari universitas ternama. Ia meraih gelar sarjana Business Administration dari Suffolk University, Amerika Serikat. Selain itu, Setiawan pernah menempuh pendidikan di Lembaga Ketahanan Nasional (LEMHANAS) angkatan 2020.

Dengan pengetahuan dan latar belakang keluarga pengusaha, Setiawan ikut ambil bagian di bisnis yang didirikan ayahnya tersebut. Bahkan, ia menduduki posisi sebagai petinggi Sritex yang menangani kegiatan manajerial dan berhubungan dengan strategi.

Perjalanan karirnya di Sritex

Sebelum menduduki posisi sebagai Komisaris Utama, Setiawan pernah menjabat sebagai Direktur Utama Sritex sejak tahun 2014. Kini, posisi Dirut Sritex ditempati oleh saudaranya, Iwan Kurniawan Lukminto.

Selain berkarier sebagai pengusaha, ia juga aktif dalam berbagai organisasi dan dipercaya memegang peranan penting. 

Setiawan pernah menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) periode 2020-2021 dan Dewan Penasihat AEI sejak tahun 2021.

Selain itu, ia merupakan anggota Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Bidang Pengembangan Pasar Modal dan Investasi periode 2020-2023 serta Wakil Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia pada periode yang sama.

Setiawan diketahui pernah menduduki posisi sebagai Dewan Kehormatan PB Wushu Indonesia.

Pengalamannya di industri pertekstilan diklaim sudah lebih dari 25 tahun. Selama menjadi seorang pengusaha, Setiawan sudah banyak meraih penghargaan di tingkat nasional maupun internasional.

Di tahun 2014, ia menerima predikat sebagai Businessman of the Year dari majalah Forbes dan EY Entrepreneur of the Year dari Ernst & Young.

Sritex pailit dan PHK sejumlah besar pekerjanya

Dalam beberapa waktu terakhir, Sritex diketahui mengalami penurunan bisnis. Pada bulan Oktober 2024, PT Sritex dinyatakan pailit dan resmi menghentikan operasional usahanya per 1 Maret 2025.

Diketahui jumlah tagihan utang dari para kreditur perusahaan tekstil terbesar di Indonesia tersebut mencapai Rp29.8 triliun. Tercatat ada 94 kreditur konkuren, 349 kreditur preferen, dan 22 kreditur separatis.

Pada akhirnya, perusahaan memutuskan untuk tidak melanjutkan usaha atau going concern yang selanjutnya dilakukan pemberesan utang.

Hal tersebut berdampak pada karyawannya yang terpaksa menghadapi pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran. Ada sebanyak 11.025 orang yang diberhentikan secara bertahap dari Agustus 2024 sampai Februari 2025.

Kejagung memeriksanya sebagai saksi atas dugaan korupsi

Belum lama ini, penyidik Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung mengamankan Iwan Setiawan Lukminto pada Selasa (20/5). 

“Betul, malam tadi ditangkap di Solo," ungkap Jampidsus Febrie Adriansyah kepada wartawan di Jakarta, dikutip dari Antara News, Rabu (21/5).

Iwan Setiawan Lukminto sebagai Komisaris Utama dan mantan Direktur Utama PT Sri Rejeki Isman (Sritex) diperiksa sebagai saksi terkait kasus dugaan korupsi pemberian kredit bank kepada perseroan.

"Yang bersangkutan sedang dilakukan pemeriksaan dalam status sebagai saksi secara intensif oleh penyidik," ungkap Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Harli Siregar.

Pemeriksaan tersebut dilakukan untuk mendalami kasus dugaan korupsi dari beberapa bank kepada Sritex yang diperkirakan senilai Rp3,6 triliun.

Demikian profil Iwan Setiawan Lukminto hingga perjalanan kariernya di Sritex yang menempati berbagai posisi penting. Hingga saat ini, pihak berwenang masih mengumpulkan sejumlah bukti atas dugaan korupsi tersebut.

Editorial Team