Setelah lulus dari sekolah hukum, Kamala memulai karier hukum di Kantor Kejaksaan Distrik Alameda County, California, sebagai jaksa.
Pada 2003, ia terpilih sebagai Jaksa Wilayah San Francisco, dan menjadikannya wanita pertama dan orang kulit hitam pertama yang memegang posisi tersebut.
Pada 2010, Kamala terpilih sebagai Jaksa Agung California, sekali lagi mencatat sejarah sebagai wanita pertama dan orang kulit hitam pertama yang menjabat posisi itu.
Selama menjabat, ia dikenal karena kebijakan progresifnya, termasuk upayanya untuk mereformasi sistem peradilan pidana dan mendukung hak-hak LGBTQ+.
Pada 2014 Harris menikah dengan pengacara Douglas Emhoff.
Pada 2016, Kamala terpilih sebagai Senator Amerika Serikat dari California, menggantikan Barbara Boxer. Di Senat, ia menjabat di berbagai komite, termasuk Komite Kehakiman dan Komite Intelijen.
Kamala pun menjadi terkenal secara nasional karena keterampilannya dalam interogasi selama sidang-sidang penting dan suaranya yang vokal dalam isu-isu hak asasi manusia, reformasi peradilan pidana, dan perlindungan lingkungan.
Pada 2020, Joe Biden memilih Kamala sebagai calon wakil presiden dari Partai Demokrat. Pasangan Biden-Kamala memenangkan pemilihan presiden 2020, dan pada 20 Januari 2021, Kamala Harris dilantik sebagai Wakil Presiden Amerika Serikat.
Dia pun menjadi wanita pertama, orang kulit hitam pertama, dan orang Asia Selatan pertama yang menjabat sebagai wakil presiden AS.