Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Profil Marina Budiman.png
Marina Budiman (Dok. DCI Indonesia)

Intinya sih...

  • Marina Budiman pendiri DCII, perusahaan pusat data terkemuka di Indonesia.

  • Marina memiliki latar belakang akademis di bidang ekonomi dan keuangan.

  • Kekayaan bersih Marina mencapai US$4,9 miliar, menempatkannya sebagai orang terkaya ke-7 di Indonesia.

Jakarta, FORTUNE - Marina Budiman dikenal sebagai salah satu tokoh penting dalam kemajuan industri teknologi di Indonesia. Ia adalah sosok di balik kesuksesan PT DCI Indonesia Tbk (DCII), perusahaan penyedia layanan pusat data yang berkembang pesat dalam satu dekade terakhir.

Marina juga tercatat sebagai salah satu orang terkaya dalam daftar Forbes serta menempati posisi ke-772 dalam jajaran miliarder dunia. Bagi Anda yang penasaran dengan profil Maria Budiman secara lebih lengkap, simak informasinya di bawah ini!

Biodata dan profil Marina Budiman

Belum banyak informasi resmi mengenai biodata dan profil Marina Budiman. Namun, berdasarkan sejumlah sumber, ia lahir pada 1961.

Marina menempuh pendidikan tinggi di University of Toronto dengan fokus studi di bidang ekonomi dan keuangan. Setelah itu, karier profesionalnya dimulai di sektor keuangan. Ia pertama kali bekerja di Bank Bali pada 1985.

Marina tidak hanya menangani keuangan, tetapi juga terlibat dalam proyek instalasi perangkat lunak. Hal tersebut kemudian memicu ketertarikannya terhadap dunia teknologi informasi.

Meski berasal dari bidang keuangan, Marina akhirnya memilih untuk mengeksplorasi dunia teknologi. Pada 1989, Marina bergabung dengan perusahaan teknologi bernama PT Sigma Cipta Caraka sebagai Project Manager. 

Kariernya terus menanjak hingga dipercaya menjabat Chief Financial Officer (CFO) selama delapan tahun, dari 2000 hingga 2008. Lalu, ia menjabat sebagai Direktur Penjualan dan Pengantaran pada 2008 sampai 2010.

Mendirikan Indonet dan DCII

Lompatan besar dalam karier Marina Budiman terjadi pada 1994 ketika ia bersama Otto Toto Sugiri mendirikan PT Indonet. Perusahaan tersebut merupakan penyedia layanan internet (ISP) pertama di Indonesia.

Indonet berperan penting dalam memperkenalkan layanan internet kepada publik Indonesia di masa-masa awal perkembangan teknologi informasi. Meski Indonet telah sukses, Marina melihat adanya peluang lebih besar di industri pusat data.

Pada 18 Juli 2011, ia bersama Otto dan Han Arming Hanafia mendirikan PT DCI Indonesia Tbk (DCII) yang fokus pada penyediaan layanan pusat data. Kini, DCII memiliki pusat data utama yang tersebar di Cibitung, Karawang, dan Jakarta.

Pada 2021, DCII resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan mengalami lonjakan signifikan. Dari harga penawaran awal sebesar Rp420 per lembar, saham DCII melonjak hingga menembus Rp167.950 pada akhir Juni 2025 dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp400 triliun.

Saat ini, Marina Budiman masih memiliki 22,51 persen saham DCII. Ia adalah pemegang saham individu terbesar kedua setelah Otto Toto Sugiri.

Sejak 2016, ia menjabat sebagai Presiden Komisaris yang berperan dalam pengawasan strategis dan arah kebijakan perusahaan. Pada 2023, Marina dan beberapa pendiri lainnya menjual kepemilikan saham di Indonet.

Kekayaan Marina Budiman

Kiprah Marina Budiman di sektor teknologi membuat namanya disegani. Di satu sisi, kekayaan Marina juga menarik untuk dikulik.

Berdasarkan data Forbes Real Time Billionaires per 25 Juni 2025, kekayaan bersih Marina mencapai US$4,9 miliar atau sekitar Rp79 triliun (asumsi kurs Rp16.100 per dolar AS). Dengan kekayaan tersebut, ia menempati peringkat ke-772 dalam daftar miliarder dunia dan berada di posisi ketujuh sebagai orang terkaya di Indonesia.

Marina juga menjadi salah satu perempuan yang berhasil masuk dalam daftar tersebut. Kemudian, pada tahun 2021, Marina sempat menduduki peringkat ke-30 dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia versi Forbes. Estimasi kekayaan sebesar US$1,5 miliar.

Demikian profil Marina Budiman yang tak hanya dikenal sebagai perempuan terkaya di Indonesia, tetapi juga karena pencapaiannya dalam membangun bisnis. Semoga informasi ini dapat menginspirasi dan bermanfaat, ya!

Editorial Team