Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Berurutan dari kanan: Agus Tjahajana (Staf Khusus Menteri ESDM), Toto Nugroho (Dirut IBC), Nico Kanter (Dirut Antam), dan Darmawan Prasodjo (Dirut PLN) di acara Investor Daily Summit 2022. (Doc: PLN)

Jakarta, FORTUNE - Direktur Utama Indonesia Battery Corporation (IBC), Toto Nugroho, mengatakan perusahaanya telah menghabiskan dana Rp35,5 miliar untuk membayar konsultan sepanjang 2022. Jasa konsultan digunakan dalam rangka menjaring investasi industri baterai di Indonesia dari hulu hingga hilir.

"Itu yang kita lakukan joint feasibility study bersama partner," ujarnya dalam rapat bersama Komisi VII, Rabu (12/4).

Mitra yang ia maksud dalam uji kelayakan tersebut adalah LG Energy Solution dan Ningbo Contemporary Brunp Lygend Co, Ltd (CBL)—anak usaha Contemporary Amperex Technology Co. Ltd (CATL), produsen baterai kendaraan listrik berskala global.

Toto menambahkan, selain studi kelayakan yang berlangsung tahun lalu, tahun ini IBC rencananya akan kembali merogoh kas untuk membayar jasa konsultan. "2023, ini kalau kita lakukan nanti untuk secara keseluruhan, tambahannya sekitar Rp37 miliar," katanya. Dana lain yang telah dikeluarkan IBC adalah operasional perusahaan yang mencapai Rp79 miliar. 

Komisi VII minta audit

Editorial Team

Tonton lebih seru di