Jakarta, FORTUNE – Progres pembebasan lahan untuk pembangunan jalur puncak II di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, masih tersisa1,5 hektare. Ada dua skenario yang disiapkan untuk mengantisiapasi jika sisa pembebasan lahan itu tak bisa diselesaikan.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor, Ajat Rohmat Jatnika di Cibinong, Bogor. Menurutnya, lahan di sekitar sirkuit Sentul, yang dapat dijadikan alternatif akses keluar masuk jalur puncak II.
Dilansir dari Antara, Pembangunan jalur yang disebut Poros Tengah Timur (PTT) ini secara keseluruhan membutuhkan lahan sekitar 115 hektare dan 63 persennya adalah tanah hibah para pemilik lahan. Sementara sisanya, masih berstatus pinjam pakai kawasan hutan.
Rencananya, jalan alternatif dengan panjang 62,8 kilometer ini akan dibangun dalam dua tahap, yakni jalur sepanjang 48,7 kilometer dan menghubungkan wilayah Sentul Bogor hingga Istana Cipanas, Cianjur; serta tahap dua yang menghubungkan Wargajaya Bogor hingga Green Canyon di perbatasan Karawang dengan panjang jalur mencapai 18,5 kilometer.