Jakarta, FORTUNE – Kualitas udara, khususnya di DKI Jakarta dan kota-kota besar Indonesia, mendapat sorotan dalam beberapa hari terakhir seiring meningkatnya polusi udara yang mengakibatkan dampak serius bagi kesehatan.
Buruknya kualitas udara, membuat Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong perkantoran menerapkan kembali sistem kerja hibrida, demi mengurangi polusi di wilayah Jabodetabek. "Kita harus berani mendorong banyak kantor melaksanakan hybrid working, yakni gabungan antara work from office dan work from home," katanya dalam rapat terbatas, Senin (14/8).
Menurutnya, kualitas udara di Jakarta memburuk dalam sepekan terakhir, bahkan mencapai level 153 (data IQAir per 14/8 jam 08.22), atau masuk kategori tak sehat dengan polutan utama PM 2.5. kemarau panjang hingga penggunaan sumber energi dari batu bara menjadi faktor penyebab buruknya kualitas udara di Jabodetabek.
Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk memperbaiki kualitas udara, misalnya dengan menyiapkan perangkat rumah berupa air purifier atau gawai pemurni udara. Berikut beberapa rekomendasi air purifier, menurut laman resmi BP Guide dan Orami.co.id.