Jakarta, FORTUNE - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan resmi meluncurkan bursa crude palm oil (CPO) Indonesia di Hotel Mulia, Jakarta, Jumat (13/10).
Dia mengatakan bahwa bursa tersebut bersifat sukarela dan tak ada paksaan dari pemerintah. Artinya, pihaknya hanya mengatur dan mewadahi pelaku usaha, dan tidak mewajibkan pelaku usaha terkait untuk berpartisipasi.
"Ini harus kita biasakan, bahwa pemerintah hanya mengatur. Jangan sedikit-sedikit mewajibkan. Jadi, bursa CPO ini bersifat voluntary, tak ada paksaan," ujarnya.
Oleh karena itu, menurut Zulkifli, Kementerian Perdagangan berinisiatif melakukan perbaikan perdagangan CPO di Bursa Berjangka. Tujuannya adalah untuk mewujudkan perdagangan yang adil, akuntabel, dan realtime dengan melibatkan banyak penjual dan pembeli.
“Peraturan Bappebti Nomor 27/2023 tentang tata cara perdagangan CPO ini bersifat voluntir. Jadi, pemerintah hanya bersifat mengatur saja, mewajibkan. Pengalaman saya di minyak goreng kalau sedikit-dikit diwajibkan, itu repot. Karena ini kebutuhan dan kepentingan bersama,” ujar Ketua Umum PAN ini.
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) sebagai otoritas perdagangan komoditi Indonesia telah resmi menunjuk Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX) Group sebagai penyelenggara bursa CPO dalam negeri pada Senin, 9 Oktober 2023.