Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Mahasiswa UKM Seni dan Budaya Talas Universitas Muhammadiyah Makassar membacakan puisi saat melakukan aksi teatrikal peduli Palestina di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (6/11). ANTARA FOTO/Arnas Padda

Jakarta, FORTUNE – Riset Populix menunjukkan, sebanyak 65 persen responden Muslim di Indonesia menyatakan kepatuhan pada Fatwa MUI No. 83 terkait dukungan boikot pada produk yang terafiliasi Israel.

Head of Social Research Populix, Vivi Zabkie, mengatakan dukungan ini tidak hanya datang dari datang dari umat Muslim. “Bahkan, responden non-Muslim pun menyatakan dukungan mereka atas boikot. Hal ini mungkin terjadi karena isu ini adalah isu kemanusiaan yang tidak mengenal sekat agama,” ujarnya dalam keterangan pers yang diterima Fortune Indonesia, Kamis (22/2).

Riset Populix yang berjudul ‘Understanding Public Sentiment on the Boycotts Movement Amid the Palestine-Israel Dispute’ mengungkapkan, keberadaan Fatwa MUI sudah mencapai tingkat kesadaran yang tinggi, bahkan mencapai 94 persen di kalangan masyarakat Indonesia, baik di kalangan masyarakat Muslim maupun non-Muslim.

Meski demikian, masih ada sekitar 26 persen responden yang masih ragu-ragu dengan masalah kepatuhan terhadap fatwa tersebut. “Sementara itu, terdapat juga 9 persen responden yang menentang fatwa.

Responden menunjukan penolakan mereka karena kurang yakin terhadap efektivitas boikot untuk mengatasi isu sosial dan politik, serta mengekspresikan keinginan untuk memiliki otonomi dalam pemilihan produk.

Dampak terhadap merek

Editorial Team

3+
EditorRiyo
EditorEkarina .

Tonton lebih seru di