Efisiensi Bisnis, Rolls-Royce PHK 2.500 Karyawan
Jakarta, FORTUNE - Rolls-Royce akan memangkas hingga 2.500 pekerja di seluruh lini bisnisnya. Dalam laporan The Guardian, Chief Executive Officer (CEO) Rolls Royce, Tufan Erginbilgic, ingin mempercepat upaya perombakan pada perusahaan pembuat mesin jet asal Inggris tersebut dan akan mengungkapkan strategi jangka panjangnya perusahaan. Sebelumnya, ketika industri penerbangan global terpukul akibat pandemi, Rolls-Royce telah memangkas 9.000 pekerja.
Langkah ini telah direncanakan Erginbilgiç selama berbulan-bulan. Sebuah sumber mengatakan, pengumuman efisiensi tersebut akan dilakukan secepatnya atau pada Selasa, 17 Oktober 2023.
Tufan Erginbilgiç mengambil alih Rolls-Royce pada Januari dan sudah langsung bermanuver agar perusahaan tidak semakin tertinggal jauh dari kompetitor. Ia juga pernah membawa konsultan untuk memberi saran di organisasi untuk meningkatkan arus kas dan laba di Rolls-Royce, yang diibaratkannya sebagai "platform yang terbakar".
Kinerja keuangan Rolls-Royce tercatat meningkat pesat dalam setahun terakhir, terutama berkat pemulihan perjalanan udara global setelah pandemi Covid-19. Di bawah kepemimpinan Erginbilgiç, harga sahamnya telah meningkat lebih dari dua kali lipat sejak awal tahun 2023 – meskipun masih jauh dari harga sebelum pandemi pada 2019.