Jakarta, FORTUNE - Emiten rumah barang konsumsi, PT Unilever Indonesia (Tbk) menyiapkan sejumlah strategi untuk mengantisipasi pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang hampir menyentuh level Rp16.000.
Direktur Keuangan UNVR, Vivek Agarwal mengatakan, pelemahan nilai tukar kemungkinan belum akan memberikan eksposur langsung. Pasalnya, pembelian dari impor dalam dolar AS masih dapat diimbangi dari ekspor. Namun, ada beberapa metode khusus dalam mengantisipasi tantangan forex.
“Termasuk di antaranya menyepakati nilai tukar dengan para pemasok,” katanya dalam paparan publik virtual, Kamis (26/10).
Meski begitu, perseroan akan terus memantau pergerakan nilai tukar rupiah terhadap AS. Melansir data Bloomberg, pada perdagangan kemarin, Rabu (25/10) rupiah ditutup pada level Rp15.870 per dollar AS. Angka ini turun 21 poin (0,13 persen) dibandingkan sebelumnya Rp15.849 per dollar AS