Jakarta, FORTUNE – Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi, mengatakan digitalisasi perekonomian akan menjadi terobosan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hal ini terkait dengan upaya menutup ‘jurang’ pemisah antara penduduk kaya dan miskin, terutama melalui Usaha Mikro. Kecil, dan Menengah (UMKM).
“Kami akan membantu 1 juta UMKM untuk melek digital sebelum disalip oleh yang lain. Tapi kita mau, yang penting onboarding dulu. Saya yakin, cara ini yang paling bisa dilakukan untuk recovery,” ujar Lutfi kepada Fortune Indonesia pada edisi majalah Oktober 2021.
Pada 2022, dia mengatakan pihaknya akan mengerjakan dua hal yang dianggap memiliki prospek tinggi dan berpotensi meningkatkan pendapatan masyarakat. Kedua hal tersebut adalah industri makanan dan minuman halal, serta industri fesyen Muslim. Ia menyayangkan bahwa selama ini yang menjadi pemain di sektor ini justru berasal dari Tiongkok.
“Tahun depan saya mau membuat Jakarta Islamic Fashion. Saya mau memainkan demand set-nya. Jadi, kita kasih label. Kita adalah negara dengan jumlah penduduk 270 juta jiwa dan 85 persennya beragama Islam, tapi kita enggak pernah mau mengeksploitasi pasar itu,” ujarnya.