Jakarta, FORTUNE - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, proyek pabrik petrokimia milik PT Lotte Chemical Indonesia (LCI) sempat mangkrak sejak 2016. Proyek tersebut mangkrak karena masalah sengketa lahan di Cilegon.
Namun, setelah dibentuk Satgas antara Kepolisian dan Kejaksaan, proyek petrokimia ini kembali berjalan lagi. “Investasi hampir US$4 miliar, kemarin saya ke sana progresnya sudah mencapai 38 persen,” kata dia dalam forum Fortune Indonesia Summit 2023 di Jakarta, Rabu (15/3).
Pada kesempatan berbeda, dia menyebut pabrik petrokimia ditargetkan rampung pada akhir 2025.
Dia menyatakan akan mengawal dan mengurai isu yang dialami LCI, seperti kompensasi dukungan sosial masyarakat, penerbitan persetujuan bangunan gedung (PBG), dan perlindungan keamanan.
“Pembangunan investasi LCI ini sejalan dengan amanat Bapak Presiden Joko Widodo untuk mengurangi ketergantungan kita selama ini pada produk impor petrokimia supaya mendorong laju perekonomian Indonesia. Saat pabrik LCI beroperasi nanti, kami harap hasil produksinya akan berperan secara signifikan sebagai substitusi impor yang akan menghemat devisa negara,” kata Bahlil, Senin (13/3).