Jakarta, FORTUNE - Bandara Dhoho Kediri, Jawa Timur, resmi menjadi bandara pertama di Indonesia yang dibangun dengan pembiayaan swasta murni tanpa menggunakan dana APBN. Hal itu menyusul penandatanganan perjanjian kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) yang diprakarsai badan usaha (KPBU unsolicited) untuk pembangunan bandara tersebut.
Investasi yang digelontorkan Gudang Garam untuk membangun bandara ini mencapai Rp10,8 triliun.
“Ini momen bersejarah karena menjadi perjanjian KPBU unsolicited pertama di Indonesia,” ujar Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, Rabu (8/9).
Gudang Garam mengembangkan bandara yang terletak 150 km sebelah barat daya Surabaya itu melalui anak usahanya, PT Surya Dhoho Investama. Pembangunannya ditujukan untuk menopang operasional Bandara Internasional Juanda dan meningkatkan konektivitas ke wilayah selatan Jawa Timur.
Modal yang ditanamkan dipecah sebagai berikut: Rp6,6 triliun pada tahap I; Rp1,2 triliun pada tahap II; dan Rp3 triliun pada tahap III. Dengan pembangunan ini, kapasitas penumpang bandara untuk Tahap I mampu menampung 1,5 juta orang per tahun, tahap II 4,5 juta kepala per tahun, dan tahap III mencapai 10 juta penumpang per tahun.
Bandara yang ditargetkan beroperasi pada akhir 2023 ini diproyeksikan sanggup melayani pesawat berbadan lebar sejenis Boeing 777-300ER.