Jakarta, FORTUNE - Setahun setelah akuisisi Tokopedia oleh ByteDance pada 31 Januari 2024, kontribusi penjualan di sektor Fast-Moving Consumer Goods (FMCG) melalui TikTok Shop mengalami peningkatan signifikan.
Menurut Compas Market Insight Dashboard, dalam periode Februari 2024 - Januari 2025, nilai penjualan FMCG di TikTok Shop naik 34,2 persen dari Rp1,69 triliun menjadi Rp2,27 triliun, dengan rata-rata pertumbuhan bulanan sebesar 3,28 persen.
“Sebanyak 69 persen kontribusi nilai penjualan FMCG di TikTok Shop berasal dari kategori perawatan dan kecantikan. Dalam satu tahun terakhir, empat kategori produk dengan nilai penjualan tertinggi di platform ini mencapai lebih dari Rp1 triliun. Contohnya, body lotion dan body butter Rp1,68 triliun, pelembap wajah Rp1,5 triliun, parfum dan wewangian Rp1,2 triliun, dan Serum Wajah Rp1,1 triliun,” ujar Hanindia Narendrata, Co-founder & CEO Compas.co.id.
Selain dominasi kategori perawatan dan kecantikan, strategi penjualan paket bundling di TikTok Shop juga berperan dalam peningkatan penjualan. Berdasarkan data Compas Market Insight Dashboard, 8 dari 10 produk kecantikan dengan nilai penjualan tertinggi merupakan produk bundling.
Lebih lanjut, perbedaan tren penjualan di TikTok Shop dan Tokopedia dipengaruhi oleh pola konsumsi serta strategi pemasaran masing-masing platform. TikTok Shop lebih efektif dalam menjual camilan melalui fitur live shopping yang menarik perhatian konsumen. Sementara itu, Tokopedia cenderung menjadi pilihan untuk pembelian bahan pokok, sesuai dengan kebutuhan konsumen yang mencari produk esensial melalui e-commerce yang berfokus pada pemenuhan kebutuhan sehari-hari.