Bila pembeli sudah melakukan pembelian, dan pesanan yang sampai ternyata tidak sesuai, pengguna Tokopedia bisa melakukan retur produk. “Jangan klik tombol ‘Selesai’ jika produk yang diperoleh tidak sesuai atau terindikasi palsu. Segera laporkan transaksi tersebut dengan klik ‘Komplain’ dan sertakan bukti seperti foto atau video ketika barang diterima. Tim kami akan membantu menindaklanjutinya sesuai prosedur,” kata Trisula.
Tindakan serupa juga dilakukan Shopee Indonesia dengan mengambil langkah tegas dengan menutup toko yang terindikasi kuat menjual produk Kesehatan palsu di aplikasinya. Tidak hanya menutup toko, Shopee juga akan bekerjasama dengan aparat kepolisian dan instansi yang berwenang untuk melakukan investigasi lebih lanjut jika terdapat indikasi pemalsuan yang kuat atas produk kesehatan karena membahayakan publik.
“Kami tidak segan melibatkan aparat penegak hukum untuk menginvestigasi penjual yang terindikasi kuat memperdagangkan produk obat atau vitamin palsu, terlebih karena berkaitan dengan keamanan dan kesehatan publik,” kata Radynal Nataprawira, Head of Public Affairs, Shopee Indonesia.
Radynal menambahkan, pihaknya juga menerima laporan melalui media sosial mengenai toko yang terindikasi mencetak label kemasan obat sendiri. Selanjutnya, langsung menurunkan produk tersebut dan secara paralel menginvestigasi bukti keaslian dari pembeli.
“Jika terindikasi kuat melakukan pemalsuan, kami akan melanjutkan dengan pemblokiran toko dan bekerjasama dengan pihak berwenang. Shopee berkomitmen untuk terus memberikan layanan belanja yang aman dan nyaman bagi pengguna kami,” katanya.