Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Chairul Tanjung, pemilik Trans7
Chairul Tanjung, pemilik Trans7 (ciputra.ac.id)

Intinya sih...

  • Trans7 adalah stasiun TV di bawah naungan CT Corp milik Chairul Tanjung, pengusaha ternama di Indonesia.

  • Chairul Tanjung mendirikan CT Corp dengan tiga subholding utama: Mega Corp, Trans Corp, dan CT Global Resources, yang mencakup berbagai sektor bisnis.

  • Sebelum bergabung dengan CT Corp, Trans7 didirikan oleh H. Sukoyo sebagai DVN TV pada 25 Oktober 1999, kemudian diakuisisi oleh Para Group (kini CT Corp) dan resmi berganti nama menjadi Trans7.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Stasiun TV di Indonesia hingga kini masih digandrungi masyarakat sebagai sumber informasi terkait isu terkini sekaligus sebagai media hiburan. Di Indonesia sendiri, begitu banyak alternatif stasiun TV yang dapat dinikmati, salah satunya Trans7.

Trans7 dikenal luas dengan program hiburan, edukasi, olahraga, dan dokumenternya. Stasiun TV ini pun menjadi pemegang hak siar MotoGP selama bertahun-tahun. Di balik tayangan-tayangan menarik yang disiarkan, ada sosok penting yang berperan dalam perkembangan Trans7.

Lantas, siapa sebenarnya pemilik Trans7? Berikut ulasan lengkapnya.

Profil Chairul Tanjung, pemilik Trans7

Trans7 saat ini berada di bawah naungan CT Corp, konglomerasi besar milik pengusaha nasional Chairul Tanjung. Pria kelahiran Jakarta, 16 Juni 1962, ini dikenal sebagai sosok yang memulai karier bisnisnya dari bawah.

Lahir dari keluarga sederhana, ayahnya, Abdul Ghafar, merupakan seorang wartawan, sedangkan ibunya, Halimah, adalah ibu rumah tangga. Sejak muda, Chairul Tanjung dikenal mandiri dan memiliki prestasi akademik yang baik.

Setelah meraih gelar dokter gigi pada 1987, Chairul justru memilih jalur wirausaha. Bersama tiga rekannya, ia mendirikan PT Pariarti Shindutama, perusahaan yang memproduksi sepatu anak-anak untuk diekspor ke Italia.

Bisnis tersebut sempat berjalan lancar hingga akhirnya bubar karena perbedaan visi di antara para pendirinya. Dari pengalaman itu, Chairul mulai merintis usahanya sendiri di berbagai bidang.

Perjalanan bisnis Chairul Tanjung hingga berdirinya CT Corp

Chairul Tanjung mendirikan perusahaan induk bernama Para Inti Holdindo, yang kemudian berkembang menjadi Para Group. Grup ini membawahi tiga subholding, yakni Para Global Investindo (bidang keuangan), Para Inti Investindo (media dan investasi), serta Para Inti Propertindo (properti).

Pada 1 Desember 2011, Para Group resmi berganti nama menjadi CT Corp, dengan tiga subholding utama: Mega Corp, Trans Corp, dan CT Global Resources. Bisnis CT Corp kini mencakup berbagai sektor, mulai dari layanan keuangan, media, ritel, gaya hidup, hingga sumber daya alam.

Melalui Trans Corp, Chairul Tanjung mengelola sejumlah media besar seperti Trans TV dan Trans7, serta berbagai lini bisnis lain termasuk Transmart, Trans Studio, Bank Mega, dan The Coffee Bean & Tea Leaf.

Berdasarkan data Forbes, kekayaan Chairul Tanjung pada 2025 diperkirakan mencapai 4,8 miliar dolar AS atau sekitar Rp79,6 triliun. Hal tersebut menempatkannya di jajaran orang terkaya di Indonesia.

Sejarah berdirinya Trans7

Sebelum bergabung dengan CT Corp, Trans7 lebih dulu berdiri dengan nama Duta Visual Nusantara Televisi (DVN TV) pada 25 Oktober 1999. Stasiun ini didirikan oleh H. Sukoyo, seorang pengusaha asal Jawa Timur. Beberapa tahun kemudian, sebagian besar saham DVN TV dibeli oleh Kelompok Kompas Gramedia, yang kemudian mengganti namanya menjadi TV7 pada 28 Desember 2001.

Di bawah Kompas Gramedia, TV7 menayangkan berbagai program hiburan dan berita dengan porsi 70 persen hiburan dan 30 persen berita. Namun, pada 2006, Kompas Gramedia memutuskan menjual saham TV7 kepada Para Group (kini CT Corp) karena pertimbangan bisnis.

Setelah akuisisi tersebut, stasiun televisi ini resmi berganti nama menjadi Trans7, dan menjadi bagian dari jaringan media Trans Corp. Sejak saat itu, Trans7 berkembang pesat dengan berbagai program populer seperti Empat Mata, Opera Van Java, Hitam Putih, dan On The Spot.

Trans7 dikenal dengan konsep tayangan yang menggabungkan hiburan dan informasi ringan yang diminati masyarakat. Saat ini, Trans7 tetap berada di bawah kendali CT Corp yang dipimpin oleh Chairul Tanjung.

FAQ tentang Chairul Tanjung

  1. Siapa itu Chairul Tanjung?
    Chairul Tanjung adalah pengusaha Indonesia pendiri CT Corp, konglomerasi yang menaungi berbagai bisnis di sektor media, keuangan, ritel, dan properti.

  2. Apa saja perusahaan milik Chairul Tanjung?
    Beberapa perusahaan di bawah CT Corp antara lain Trans7, Trans TV, Transmart, Trans Studio, Bank Mega, dan The Coffee Bean & Tea Leaf.

  3. Chairul Tanjung orang terkaya nomor berapa di Indonesia?
    Berdasarkan data Forbes 2025, Chairul Tanjung memiliki kekayaan sekitar 4,8 miliar dolar AS, menempatkannya di jajaran 10 besar orang terkaya Indonesia.

  4. Chairul Tanjung berasal dari mana?
    Chairul Tanjung lahir dan besar di Jakarta pada 16 Juni 1962 dari keluarga sederhana.

  5. Mengapa Chairul Tanjung dijuluki Anak Singkong?
    Julukan Anak Singkong muncul karena latar belakang Chairul Tanjung yang sederhana, namun berhasil menjadi salah satu pengusaha paling berpengaruh di Indonesia berkat kerja keras dan ketekunannya.

Editorial Team