Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
WhatsApp Image 2025-12-20 at 19.49.17.jpeg
Para petugas PLN bersama personel TNI saat akan memasukkan material perbaikan dan pembangunan jaringan distribusi baru untuk dikirim ke lokasi-lokasi terdampak menggunakan pesawat hercules. PLN bekerja sama dengan TNI dan Polri untuk mendistribusikan material tersebut ke titik-titik terisolir yang belum dapat dilalui menggunakan kendaraan roda empat. (Dok. PLN)

Intinya sih...

  • PLN memastikan sistem kelistrikan Aceh telah pulih sepenuhnya setelah bencana wilayah tersebut.

  • Pemulihan ditandai dengan beroperasinya kembali seluruh 20 gardu induk di Aceh.

  • PLN mengalihkan fokus ke pemulihan jaringan distribusi.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, FORTUNE - PT PLN (Persero) mengumumkan pemulihan total sistem kelistrikan di Provinsi Aceh usai banjir besar melanda pada akhir November lalu. Seluruh 20 Gardu Induk (GI) di wilayah tersebut kini telah beroperasi kembali, menandakan normalnya sistem utama mulai dari sisi pembangkitan hingga transmisi.

Keberhasilan pemulihan ini diperkuat dengan kembali beroperasinya PLTU Nagan Raya. Pembangkit tersebut menjadi tulang punggung kelancaran pasokan energi guna memastikan aliran listrik ke seluruh GI di Aceh tersalurkan secara optimal.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengatakan sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), fokus kini beralih pada pemulihan jaringan distribusi ke rumah warga.

“Alhamdulillah, kini sistem kelistrikan Aceh telah pulih. Seluruh gardu induk sudah beroperasi normal, didukung pembangkit dan transmisi yang kembali beroperasi. Ini menjadi fondasi penting agar pasokan listrik ke masyarakat dapat berjalan stabil,” kata Darmawan dalam keterangan resminya, Senin (22/12).

Sebelumnya, tim teknis PLN bergerak cepat mengamankan pasokan melalui penguatan jalur transmisi Nagan–Sigli. PLN juga berhasil memulihkan dua jalur vital dalam interkoneksi Sumatra–Aceh yang sempat terputus akibat banjir dan longsor, yakni transmisi Arun–Bireuen dan Pangkalan Brandan–Langsa.

Meskipun sistem utama telah pulih, PLN menerapkan mekanisme penyaluran bertahap pada jaringan distribusi. Langkah ini diambil demi memastikan aspek keamanan, terutama pada area yang masih terdampak banjir atau lumpur.

“Kami memastikan proses penormalan distribusi dilakukan secara bertahap dan aman, terutama di wilayah yang masih terdapat genangan air atau lumpur, agar masyarakat dapat kembali menikmati listrik dengan nyaman,” ujar Darmawan.

PLN berkomitmen melakukan pemantauan keandalan sistem secara berkelanjutan hingga seluruh pelanggan teraliri listrik secara normal. Bagi wilayah yang belum menyala, petugas di lapangan terus melakukan pengecekan instalasi pelanggan guna menghindari risiko korsleting atau gangguan teknis lainnya.

Komitmen ini merupakan bagian dari upaya PLN dalam mendampingi masyarakat Aceh selama masa pemulihan pascabencana, guna memastikan aktivitas ekonomi dan sosial kembali berjalan efektif.

 

Editorial Team