Jakarta, FORTUNE - Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, mengatakan pembangunan smelter tembaga milik PT Freeport Indonesia di Gresik, Jawa Timur, diperkirakan akan rampung pada 2023.
Saat ini progres konstruksinya telah mencapai 54 persen, dan status fasilitas itu nantinya adalah, kata Bahlil, smelter tembaga terbesar di dunia dengan investasi mencapai US$3 miliar atau lebih dari Rp45 triliun.
"Kapasitas penampung konsentratnya 1,7 juta ton, di luar yang eksisting sekarang yang 800.000 ton, yang dinaikkan volumenya menjadi 1,3 juta ton. Jadi, menyangkut pendanaannya, tidak ada masalah," ujar Bahlil dalam konferensi pers, Kamis (16/2).
Sebelum beroperasi, fasilitas pemurnian dan pengolahan yang terletak di Manyar itu perlu melalui proses pre-commissioning dan commissioning layaknya pabrik-pabrik lain.