Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Sri Mulyani di acara serah terima BMN Tahap 2 kepada Pemda, Yayasan, Perguruan Tinggi, dan Kementerian Lain. (Doc: Kementerian PUPR)

Jakarta, FORTUNE - Menteri Keuangan, Sri Mulyani, membagikan cerita tentang pertemuannya dengan miliarder AS, Michael Bloomberg, saat berada di Amerika Serikat. Menurutnya, pria berusia 80 itu heran dengan banyaknya anak muda yang enggan kembali ke kantor dan memilih bekerja dari rumah atau work from home (WFH) meski pembatasan aktivitas masyarakat telah dilonggarkan.

"'Saya enggak ngerti kenapa anak-anak muda sekarang itu enggak suka pergi ke kantor. Mereka lebih suka di rumah ibunya'," ujar Sri Mulyani mengutip Bloomberg dalam acara CEO Banking Forum, Senin (9/1).

Menurut Sri Mulyani, hal ini menggambarkan bahwa pandemi telah mengubah kebiasaan masyarakat secara drastis dan akan bertahan cukup lama. 

Terlebih, banyak anak muda yang memasuki dunia kerja pada masa pandemi dan tidak terbiasa dengan pergi ke kantor. Karenanya, kebiasaan sebelum ada pandemi harus kembali dibangun dari awal.

"Apa yang terjadi di dalam pemulihan sesudah tiga tahun manusia hibernated, kita semua kan hibernated kan ada di ruangan masing-masing di rumah. Suddenly, kantor itu menjadi tempat yang tidak familiar," jelasnya.

Pun demikian, setelah tiga tahun dihadapkan oleh pandemi yang sampai saat ini masih belum usai, masyarakat lebih percaya diri. Sebab, telah tersedia vaksinasi yang membuat masyarakat kembali berani melakukan aktivitas di luar rumah.

Masalahnya, saat masyarakat kembali mulai beraktivitas, muncul masalah lain, seperti inflasi. Hal ini menjadi tantangan yang harus dihadapi pemerintah dan sektor usaha sejak tahun lalu hingga tahun ini.

Tahun penuh pembelajaran

Editorial Team

Tonton lebih seru di