Jakarta, FORTUNE - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mewaspadai dampak tingginya suku bunga negara-negara maju terhadap biaya utang yang ditarik pemerintah tahun depan. Karena itu, pengendalian tingkat cost of fund menjadi satu dari enam fokus strategis dalam pengelolaan perbendaharaan, kekayaan negara, dan risiko (PKNR).
"Cost of fund yang cenderung naik dengan higher for longer, terutama untuk suku bunga global, tentu mempengaruhi tingkat biaya pembiayaan kita," ujarnya dalam rapat bersama Komisi XI DPR, Senin (12/6).
Selain menaruh fokus pada tingginya biaya utang, Kementerian Keuangan juga berkonsentrasi pada digitalisasi ekosistem pengelolaan kas dan moderasi proses bisnis. "Ini lantaran hampir seluruh dari hulu ke hilir ada di dalam pengelolaan," katanya.
Kemenkeu juga akan melakukan sinergi dari pengelolaan dukungan fiskal, serta menggunakan dan mendukung penerusan pinjaman pemerintah.
Lalu, kualitas pengelolaan pembiayaan dan risiko keuangan negara serta pengembangan skema pembiayaan yang sifatnya inovatif juga akan menjadi perhatian penting tahun depan.
"Ini tidak hanya KPBU atau inovatif secara umum, namun kita terus memperhatikan berbagai bentuk risiko yang muncul pada saat kita meningkatkan partisipasi badan usaha dalam melaksanakan program pembangunan," ujarnya.