NEWS

Pahami Pengertian dan Hukum Warisan

Ini ragam hukum pembagian warisan.

Pahami Pengertian dan Hukum WarisanShutterstock/YP_Studio
28 November 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Pembagian harta warisan kadang menimbulkan konflik di keluarga. Karena itu, terdapat landasan hukum yang mengaturnya agar tak menjadi masalah di kemudian hari. 

Di Indonesia, ada tiga jenis hukum waris yang digunakan dalam pembagian warisan, yakni hukum waris Islam, hukum waris adat, dan hukum perdata atau KUH Perdata. Pembagian harta waris menurut hukum perdata atau KUH Perdata merupakan cara pembagian waris yang umumnya dilakukan oleh mereka yang bukan beragama Islam.

Meskipun aturan dan perhitungannya cukup rumit. Namun, kamu perlu mengetahuinya agar saat terjadi pembagian warisan, dapat mencapai mufakat dan tidak adanya perselisihan dan omongan di belakang. Lalu, sesungguhnya apa yang dimaksud warisan dan bagaimana hukum di Indonesia mengaturnya? Simak ulasan selengkapnya di bawah ini, ya!

Pengertian harta warisan

Zakat mal adalah zakat yang dibayarkan atas harta, termasuk emas perhiasan.
NAR studio/Shutterstock

Secara bahasa, warisan berasal dari kata mawaris yang merupakan bentuk jamak dari miras dan dimaknai sebagai maurus. Kata tersebut berarti harta pusaka peninggalan orang yang meninggal dan diwariskan kepada para keluarga sebagai ahli warisnya. 

Orang yang meninggalkan harta pusaka teresebut disebut muwaris, sedangkan orang yang menerima warisan disebut waris. Sementara ilmu yang membahas tentang tata cara pembagian harta warisan disebut dengan ilmu faraid atau ilmu waris. Kata faraid, jamak dari kata faridah artinya “bagian tertentu.” Jadi ilmu faraid adalah ilmu yang membahas bagian-bagian tertentu dalam pembagian harta warisan. 

Sedangkan menurut Kitab Undang Undang Hukum (KUH) Perdata menyebutkan, harta warisan (halatenschap), yaitu ujud kekayaan yang ditinggalkan dan sekali beralih kepada ahli waris itu; menimbulkan persoalan bagaimana dan sampai di mana ujud kekayaan yang beralih itu, dipengaruhi oleh sifat lingkungan kekeluargaan, di mana si peninggal warisan dan ahli waris bersama-sama berada.

Ragam hukum warisan

Ilustrasi para penerima jaminan hari tua.
Ilustrasi para penerima jaminan hari tua. (ShutterStock/PhotoIris2021)

Related Topics