Jakarta, FORTUNE – Kepala ekonom Bank Central Asia (BCA), David Sumual, mengatakan neraca perdagangan diperkirakan masih akan mencetak surplus pada awal tahun ini, dan ada kemungkinan untuk berkurang signifikan.
Berdasarkan proyeksinya, keuntungan neraca perdagangan Januari 2022 mencapai US$0,19 miliar atau turun dari surplus pada Desember 2021 yang sebesar U$$1,02 miliar.
Menurut Sumual melalui pesan pendek, penurunan didorong oleh melemahnya kinerja ekspor maupun impor secara bulanan. Dia berspekulasi ekspor pada Januari 2022 mencapai US$20,20 miliar, turun 9,74 persen secara bulanan dari Desember 2021 yang sebesar US$22,38 miliar.
Dari sisi impor, Sumual mereken terjadi penurunan 6,32 persen secara bulanan dari US$20,01 miliar pada awal tahun dibandingkan dengan Desember 2021. Namun, dari sisi komponen, terdapat peningkatan impor bahan baku termasuk Bahan Bakar Minyak (BBM) seiring dengan peningkatan mobilitas pada Januari 2022.