Jakarta, FORTUNE – Aplikasi survei online, Jakpat, mencatat sebanyak 64 persen dari responden kajian ‘A Glimpse Inti Ramadan 2024’ mengaku khawatir kenaikan harga barang menjelang bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri di tahun 2024.
Business Development Executive Jakpat, Titisari Ratna, mengatakan bahwa tendensi kekhawatiran yang lebih tinggi diungkapkan oleh segmen usia Milenial dan Gen Z dan menyasar pada kenaikan harga sembako. “Dari sebelum lebaran, terjadi kenaikan harga beberapa produk sembako seperti beras. Mungkin ini yang menjadi kekhawatiran responden, di mana biasanya memang saat momen lebaran harga sembako pasti meningkat, ditambah dengan kenaikan harga yang terjadi sebelum momen Ramadan-Lebaran,” ujarnya kepada Fortune Indonesia, Kamis (29/2).
Kendati demikian, Titi tak memungkiri bahwa responden lebih siap membelanjakan uangnya untuk kebutuhan lain yang bersifat lebih opsional. Hal ini ditunjukkan dengan 51 persen responden yang mengakui bahwa mereka sudah mulai mencari referensi pakaian untuk dipakai Idul Fitri.
“Cenderung lebih ke kebutuhan-kebutuhan seperti baju lebaran dan lain sebagainya, mengingat yang biasanya tersedia diskon adalah produk-produk semacam ini,” katanya.