Jakarta, FORTUNE – Pekerja gen Z di Amerika Serikat tidak memiliki tabungan yang cukup besar untuk membiayai pengeluarannya selama sebulan, terlebih ketika mereka terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). Mereka ditengarai belum bisa mengatur keuangannya secara maksimal karena terdampak oleh masalah perekonomian
Sebenarnya, seluruh pekerja AS memiliki kekhawatiran massal terhadap kondisi perekonomian saat ini, terutama karena tren PHK besar-besaran yang terjadi di perusahan teknologi, demikian warta Fortune.com, Selasa (28/3).
Namun, pekerja gen Z disebut-sebut sebagai yang paling cemas terhadap kondisi keuangannya di antara generasi lainnya, berdasarkan jajak pendapat terbaru dari situs keuangan pribadi BankRate. Sebanyak 85 persen pekerja gen Z gelisah dengan tabungan yang tidak cukup untuk menutup biaya hidup sebulan, terlebih jika mereka tidak punya pendapatan dari pekerjaan utama atau terkena pemecatan. Sebagai perbandingan, hanya 79 persen generasi milenial yang melaporkan kekhawatiran sama, 69 persen gen X, dan 53 persen baby boomer.