ilustrasi negara maju (unsplash.com/ Cory Schadt)
1. Memiliki pendapatan per kapita yang tinggi
Pendapatan per kapita yang tinggi akan berdampak pada tingkat kemakmuran masyarakatnya. Semakin tinggi pendapatan per kapita, maka semakin kecil tingkat kemiskinannya.
Umumnya, pendapatan per kapita negara maju rata-rata sebesar US$10 ribu per tahun.
Apabila negara tersebut belum mampu melampaui angka tersebut, maka belum bisa dikategorikan sebagai negara maju.
2. Angka pengangguran kecil
Syarat menjadi negara maju adalah angka atau tingkat penganggurannya kecil. Hal ini dikarenakan negara menyediakan lapangan pekerjaan yang begitu banyak.
Negara berkembang dan negara terbelakang umumnya memiliki tingkat pengangguran yang besar. Kurangnya lapangan pekerjaan bisa menjadi salah satu penyebab kepadatan penduduk pada suatu wilayah.
3. Ekspor lebih banyak
Negara maju umumnya memiliki komoditi ekspor yang lebih banyak ketimbang impor.
Hal tersebut terjadi karena negara ini mampu untuk memproduksi produk. Hal ini dibarengi dengan kemajuan teknologi dan sumber daya yang memadai di negara tersebut.
Maka, tidak heran bila negara maju bisa memproduksi produk sendiri, bahkan melakukan ekspor ke seluruh negara lainnya.
4. Tingkat pendidikan terjamin
Tingkat pendidikan terjamin adalah syarat menjadi negara maju. Pembiayaan pendidikan di negara tersebut dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.
Tingkat pendidikan yang baik akan menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan ahli di bidangnya. Tentunya masyarakat berpendidikan nanti akan memberikan kontribusi yang baik demi kemajuan negaranya.
5. Keamanan dan kesehatan terjamin
Negara maju menjamin keamanan dan kesehatan masyarakatnya. Hal ini dikarenakan negara memberikan fasilitas kesehatan yang memadai, sehingga biaya pengobatan bisa dijangkau oleh masyarakat.
Selain itu, negara menjamin keamanan warganya, termasuk para pelancong atau turis sekalipun. Meski kejahatan tidak bisa diprediksi kapan akan terjadi, akan tetapi negara maju memiliki keamanan dan kesehatan yang baik.