NEWS

Sandiaga Yakin Raih Target Kunjungan Wisman 2023, Alasannya?

Tidak gentar dengan ancaman resesi.

Sandiaga Yakin Raih Target Kunjungan Wisman 2023, Alasannya?Menparekraf, Sandiaga S. Uno. (dok. Kemenparekraf)
10 November 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi dan Kreatif (Kemenparekraf) mengeklaim jumlah pesanan dalam ajang global industri perjalanan, World Travel Market (WTM), di London 2,5 kali lebih tinggi dari bidikan awal. Capaian itu memunculkan optimisme akan peluang untuk mencapai target tahun depan. 

Sebelumnya, Kemenparekraf mengincar total transaksi wisatawan mancanegara (wisman) senilai US$20,58 juta di WTM atau setara total pesanan 29.500 penumpang.

“Itu menunjukkan target tahun depan bisa kita jaga dalam zona aman jika terus bisa memastikan acara-acara berkualitas, destinasi yang tawarkan keunggulan dari segi eco trourism, sport tourism, dan MICE,” katanya saat ditemui di Gedung Sarinah, Jakarta, Kamis (10/11).

Pertumbuhan ekonomi di sektor konsumsi, investasi, dan ekspor pada kuartal ketiga 2022 juga melandasi optimisme Sandi. Pada periode itu, perekonomian tumbuh 5,72 persen, cerminan positif bagi pendukung parekraf yang terdiri dari sektor transportasi, akomodasi, serta makanan dan minuman.

“Di kuartal keempat kami lebih positif karena ada liburan akhir tahun, dan peningkatan wisman yang kami harapkan bisa di atas 3 juta,” ujarnya.

Tetap percaya diri di tengah risiko resesi

Sandi juga tetap percaya diri walau perekonomian global dibayangi resesi. Bahkan, ia yakin target menciptakan 4,4 juta lapangan kerja pada 2023 dan 2024 dapat tercapai di tengah situasi itu.

“Ini yang disampaikan oleh banyak pengamat saat kami menghadiri konvensi WTM di London kemarin,” ujarnya.

Saat ini sektor ekonomi kreatif telah berkontribusi 16,7 persen terhadap tenaga kerja nasional, dengan menciptakan lapangan kerja mendekat 45 juta. Pada 2021, sektor ini baru menyerap 21,9 juta tenaga kerja atau tumbuh 12,9 persen.

“Sektor parekraf ini akan jadi penyumbang mendekati angka 12,5-13 persen terhadap ekonomi nasional dan harapan kita bisa meningkat jadi 15 persen dalam 5 tahun ke depan,” katanya.

Tantangan untuk raih target

Untuk bisa meraih target, industri harus bisa melalui tantangan berupa keterbatasan jumlah pesawat dan ketersediaan kursi. Dus, Kemenparekraf mendorong para maskapai penerbangan meningkatkan total penerbangannya agar dapat mencukupi permintaan menjelang akhir tahun.

“Sehingga bisa mendapatkan dampak ekonomi optimal dari liburan akhir tahun,” katanya.

Kementerian itu juga akan menyediakan tiga dukungan bagi para UMKM, yang merupakan andalan dalam menggerakkan roda perekonomian. Pertama, pelatihan, pendampingan, pengawasan, dan inkubasi. Kedua, fasilitasi dengan kemudahan perizinan, sertifikasi, dan dorongan UMKM untuk naik kelas. Terakhir, fasilitas pembiayaan, khususnya terobosan berupa kredit berbasis hak kekayaan intelektual yang ditawarkan kepada pemilik merek.

Related Topics