Jakarta, FORTUNE – PT Bio Farma (Persero) menargetkan Vaksin BUMN untuk vaksinasi ketiga atau booster mendapat izin penggunaan darurat (EUA) pada Juli 2022. Pengembangan vaksin COVIDd-19 yang menggandeng Baylor College of Medicine, Amerika Serikat, itu tengah menjalani uji klinis fase I terhadap 60 subyek per 13 Desember.
Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir, mengatakan uji klinis pada kelompok masyarakat dewasa dan lanjut usia itu bakal berjalan selama tiga bulan ke depan. Ia berharap, tahap uji klinis kedua dan ketiga dapat diselenggarakan pada April 2022.
Sementara itu, Vaksin BUMN dengan topangan alum dan CpG (untuk mendongkrak respons kekebalan tubuh terhadap vaksin) sebagai vaksin primer tengah melalui serangkaian uji praklinik pada hewan uji. Rangkaian itu sudah dimulai pada 10 November 2021 dan bakal berakhir pada Februari 2022.
Apabila hasil uji pra-kliniknya baik maka uji klinis tahap I akan dimulai pada Februari 2022. Selanjutnya uji klinis tahap II dan III pada orang dewasa dan lansia akan dilangsungkan pada akhir Maret 2022 dengan jumlah subjek 4.250 orang.
“Dalam kondisi darurat seperti saat ini, penelitian vaksin COVID-19 bisa dilakukan akselerasi, dengan tetap memperhatikan standar keamanan, khasiat, atau efikasi, dan mutu yang dikeluarkan oleh BPOM seperti halnya vaksin COVID-19 yang saat ini sudah beredar merupakan hasil akselerasi, mengingat mudahnya wabah ini menyebar,” ujar Honesti dalam keterangannya, (28/12).