Jakarta, FORTUNE – Musisi dan pencipta lagu asal Amerika Serikat, Taylor Swift, melalui pengacaranya memblokir sebuah akun di media sosial Threads dan Instagram yang melakukan pelacakan pada keberadaan jet pribadinya.
Dikutip dari Fortune.com, akun pelacak tersebut diketahui milik seorang mahasiswa Universitas Central Florida bernama Jack Sweeney, yang juga membuat industri rumahan pelacakan pendaratan dan lepas landas rahasia yang dilakukan oleh para selebriti dan miliarder.
Katie Wright Morrone, pengacara yang mewakili Swift dari firma hukum Venable, mengungkapkan bahwa surat perintah untuk menghentikan pelacakan sudah dikirimkan pada Sweeney sejak Desember lalu. “Meskipun ini mungkin permainan bagi Anda, atau jalan yang Anda harap akan memberi Anda kekayaan atau ketenaran, ini adalah masalah hidup atau mati bagi klien kami,” begitu tulis Morrone seperti dikutip Fortune.com, Rabu (7/2).
Morrone mengungkapkan dalam surat tersebut bahwa Sweeney menjadi terkenal dengan mengabaikan keselamatan pribadi orang lain, demi mendapatkan perhatian publik dan keuntungan finansial. “Memang tidak ada kepentingan sah atau kebutuhan publik atas informasi ini, selain untuk menguntit, melecehkan, dan menggunakan dominasi dan kontrol,” tulisnya.
Menurut Morrone, pelacakan yang dilakukan Sweeney telah menyebabkan Swift jadi korban beberapa insiden penguntitan. Seperti yang belum lama ini terjadi, di mana ada seorang penguntit ditangkap tiga kali dalam kurun waktu beberapa hari di luar rumah Swift di Manhattan.
“Tidak ada pembenaran bagi Anda untuk mengidentifikasi lokasi klien kami secara publik,” ujarnya dalam pernyataan kerasnya pada Sweeney.