Jakarta, FORTUNE - Asosiasi Petani Kelapa Sawit (Apkasindo) menuding rendahnya harga tandan buah segar (TBS) sawit merupakan ulah pengusaha yang mengembuskan isu tidak lancarnya ekspor meski Pungutan Ekspor (PE) minyah sawit mentah (CPO) dihapus.
Ketua Umum Apkasindo, Gulat Manurung, mengatakan ekspor CPO tidak menurun drastis. Menurut data Kementerian Keuangan, sampai 23 Juli 2022 ekspor CPO sudah mencapai 1,3 juta ton atau 47 persen dari tahun lalu yang mencapai 2,77 juta ton.
“Artinya apa, ekspor lancar, enggak jelek-jelek banget. Tapi ini untuk membuat harga TBS terpuruk,” ujar Gulat dalam diskusi virtual CNBC bertajuk cara percepatan ekspor CPO, Senin (25/7).
Gulat menjelaskan, pada bulan April 2022 ekspor CPO mencapai 2,5 8 juta ton, atau turun 20 persen dari tahun lalu di periode yang sama. Pada Mei ekspor 1,01 juta ton atau turun 67 persen dibandingkan dengan Mei 2021. Tetapi, ekspor Juni tahun ini mencapai 2,51 juta ton atau naik 28 persen ketimbang Juni tahun lalu.