Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
dok. Ekarina

Jakarta, FORTUNE - Ketua Asosiasi Industri Motor Listrik Indonesia (Aismoli), Budi Setiyadi, mengatakan saat ini ada empat pabrik baterai motor listrik yang sedang dibangun.

Pada awal 2024, pabrik-pabrik tersebut akan mulai beroperasi dan memproduksi baterai untuk kendaraan listrik roda dua.

“Selama ini baterai impor dari Cina dan Taiwan, tapi sekarang sudah dibangun di dalam negeri,” kata dia dalam diskusi Dekarbonisasi Sektor Transportasi melalui Adopsi KBLBB untuk Indonesia Lebih Baik, Jumat (3/11).

Empat pabrikan itu adalah PT Ifang New Energy, PT Kakiatna Engenering Batery, PT Asia Power Technology, dan PT IBC. Keempatnya memiliki kapasitas produksi hingga 62.000 battery pack per bulan.

Budi melanjutkan Indonesia bisa menjadi pusat industri dan juga pasar kendaraan listrik, tidak hanya di ASEAN tapi juga di Asia. 

“Saya berani mengatakan demikian karena industrinya sekarang berkembang cukup pesat,” ujarnya.

Dengan berproduksinya pabrik baterai tersebut, kata Budi, Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) pada motor listrik dapat ditingkatkan hingga 60 persen. Pasalnya, baterai sebagai komponen termahal dalam motor listrik mengambil porsi terbesar dalam penentuan TKDN.

Melihat kondisi industri motor listrik sekarang, Budi menyakini bisnis ini akan terus berkelanjutan.

“Kalau saya 100 persen yakin ini akan berlangsung terus. Ini peluang keuntungan besar baik dari industrinya baik agenda dunia. Dari pabrikan sudah keliatan. Dulu awal 2018 baru ada 9 pabrik motor listrik sekarang sudah leih dari 50,” ujarnya.

<h2><strong>Program bantuan pembelian motor listrik</strong></h2>

Editorial Team

Tonton lebih seru di