Jakarta, FORTUNE – Pemerintah terus berupaya menekan angka kemiskinan ekstrem di Indonesia menjadi 0 persen dengan sejumlah program unggulan, seperti Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), sekolah rakyat hingga kredit rumah subsidi atau KPR FLPP.
Hal itu disampaikan Presiden Prabowo Subianto pada pidato kenegaraan dalam Sidang Tahunan di Gedung MPR/DPR RI, Jakarta, Jumat (15/8). Ia menjelaskan, melalui DTSEN, Pemerintah memastikan program-program sosial untuk masyarakat miskin tepat sasaran.
“Dengan DTSEN, kami jaring anak-anak Indonesia yang berhak masuk ke Sekolah Rakyat,” kata Prabowo.
Dalam 10 bulan kepemimpinannya, Prabowo mengklaim telah membentuk 100 Sekolah Rakyat agar setiap anak dari keluarga tidak mampu dapat belajar tanpa hambatan. Ke depannya, Pemerintah juga menargetkan pembangunan sekitar 300 sekolah rakyat.
“Anak-anak di Sekolah Rakyat ada di desil 1 dan desil 2. Mereka termasuk 20 persen rakyat Indonesia dengan pendapatan terendah. Karena itu, keluarganya dapat bantuan sosial. Anak dan keluarganya harus lulus dari jerat kemiskinan,” jelas Prabowo.