Jakarta, FORTUNE – Teknologi digital saat ini sudah bisa diimplementasikan pada industri fesyen Tanah Air, terutama dalam hal pemasaran, inovasi produk, hingga potensi pelestarian budaya tanpa batas geografis.
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wanparekraf), Anglela Tanoesoedibjo, mengatakan, banyak terobosan yang bisa dilakukan dengan memanfaatkan teknologi Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR) Experience, NFT, bahkan metaverse.
“Harapannya bisa melindungi hak cipta dan memberikan royalti yang berkesinambungan kepada para kreator,” ujarnya seperti dikutip dari laman resmi Kemenparekraf, Senin (12/12).
Bahwa banyak potensi yang bisa didapatkan masyarakat maupun para pelaku industri fesyen. Ini seperti membawa sektor ekonomi kreatif fesyen ini ke era yang lebih maju. Oleh sebab itu, ajang seperti ‘Bali Digital Fashion Week 2022’ sebagai ajang kampanye untuk menyuarakan dampak industri fesyen pada lingkungan, termasuk peluang dari digital fesyen.