London, FORTUNE - Inflasi Inggris menembus ke level tertinggi dalam tiga dekade terakhir pada Maret 2022. Kondisi ini semakin memberi tekanan kepada Perdana Menteri Boris Johnson dan menteri keuangannya Rishi Sunak untuk meringankan tekanan biaya hidup warga Inggris.
Melansir laman AFP, pada Kamis (14/4), tingkat inflasi Inggris secara tahunan naik menjadi 7 persen pada Maret dibandingkan pada Februari sebesar 6,2 persen.
"Kenaikan harga membuat inflasi meningkat tajam lagi pada Maret," kata Kepala Ekonom ONS Grant Fitzner.
Fitzner mengatakan, salah satu faktor yang mendorong inflasi adalah kenaikan harga bensin. Lalu, harga makanan restoran dan kamar hotel juga melonjak pada Maret 2022.
Inflasi Inggris telah mengalami kenaikan yang belum pernah terjadi sebelumnya selama setahun terakhir, mengikuti pola yang serupa dengan sebagian besar negara maju lainnya karena harga energi melonjak dan kesulitan rantai pasokan pandemi terus berlanjut.
Invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari telah mendorong harga energi lebih tinggi, dan bulan lalu pemerintah Inggris memperkirakan inflasi akan mencapai puncaknya dalam 40 tahun sebesar 8,7 persen pada kuartal terakhir 2022.