Temuan InJourney, Warga Indonesia Ternyata Kurang Piknik

Jakarta, FORTUNE - Direktur SDM dan Digital PT Aviasi Pariwisata Indonesia (InJourney), Rosadi Harman, mengatakan masyarakat Indonesia masuk ke dalam kategori orang-orang kurang piknik karena rata-rata hanya berlibur 2,6 kali dalam setahun.
"Ini berbanding jauh dengan masyarakat dunia lainnya," ujarnya di Kementerian BUMN, Senin (12/12).
Data tersebut berasal dari World Tourism Organization (UN-WTO) dan Statista yang dirilis pada 2019.
Rosadi menjelaskan jumlah perjalanan wisatawan domestik pada 2019 kalah jauh dibandingkan negara lain seperti Malaysia 10,3 kali, Thailand 3,6 kali, Jepang 4,7 kali, dan Cina, 5,7 kali.
Bahkan, Indonesia masih kalah jauh dengan negara tetangga, yaitu Malaysia, yang warganya piknik 10,3 kali dalam setahun.
Dorong potensi yang ada
Ia mengatakan hasil simulasi yang dilakukan itu menunjukkan terdapat potensi peningkatan hingga lima kali lipat pada 2023
Jika masyarakat berwisata di negeri sendiri, menurut InJourney, dampaknya akan sangat luas pada pertumbuhan ekonomi di daerah wisata. Kondisi tersebut ujungnya akan berpengaruh pada terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
"Akan mendorong dampak ekonomi langsung di kisaran Rp3281,7 triliun, atau setara 18,4 persen dari PDB nominal, yang jauh lebih besar dibandingkan tahun 2019," ujarnya.