Jakarta, FORTUNE - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menargetkan 7 perusahaan negara yang sudah lama tak beroperasi bubar tahun ini. Tiga di antaranya telah dibubarkan, dan 4 lainnya sedang dalam proses.
“Kita tak boleh menjadi pemimpin yang zalim yang dipastikan daripada keberpihakan untuk menyelesaikan secara baik. Toh jelas perusahaan ini sudah tidak beroperasi,” kata Erick saat konferensi pers secara daring, Kamis (17/3).
Sejauh ini, penutupan sudah menerpa PT Industri Gelas (Persero) atau Iglas, PT Kertas Kraft Aceh (Persero), dan PT Industri Sandang Nusantara (Persero). Empat perusahaan lain yang mengantre adalah PT Merpati Nusantara Airlines (Persero), PT Istaka Karya (Persero), PT Pembiayaan Armada Niaga Nasional (Persero), dan PT Kertas Leces (Persero).
Menurutnya, Kraft Aceh telah berhenti beroperasi sejak 2008, Iglas sejak 2015, dan Industri Sandang Nusantara sejak 2018. Pembubaran dilakukan dengan baik, termasuk soal pekerjanya. Menurutnya, masalah kepegawaian 429 pegawai Iglas telah diselesaikan, begitu pun pada BUMN lainnya.
"Kedua perusahaan lain akan diselesaikan baik-baik. Kami BUMN dengan konsolidasi baik terus membuka kesempatan kerja, sudah merekrut 7.351 di seluruh BUMN," ujarnya.