Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki saat memberikan sambutan Rapat Koordinasi Badan Layanan Umum Tahun 2023, Kamis (2/3). (Dok. Istimewa)

Jakarta, FORTUNE - Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM), Teten Masduki, menjelaskan langkah-langkah yang bakal dilakukan untuk mentransformasi Badan Layanan Umum (BLU) di kementeriannya untuk turut meningkatkan skala usaha UKM.

Kedua BLU tersebut adalah Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) dan Smesco Indonesia.

Sejak 2020, LPDB-KUMKM berkonsentrasi memperkuat pembiayaan koperasi, mempermudah akses layanan, dan beroperasi layaknya bisnis ventura. Dengan begitu, koperasi dapat berfungsi "menjadi offtaker bagi anggota koperasi, sehingga terbentuk ekosistem yang berkelanjutan," kata Teten dalam Rapat Koordinasi Badan Layanan Umum Tahun 2023 yang disiarkan secara virtual, Kamis (2/3).

LPDB-KUMKM saat ini didorong sebagai pendukung keberlanjutan bisnis koperasi sektor riil dengan penyaluran 100 persen kepada koperasi, jangkauan layanan kepada 400.000 lebih UMKM, dan peningkatan cakupan layanan 58 persen.

Total outstanding kreditnya kepada koperasi hingga Desember 2022 mencapai Rp14,3 triliun, dan outstanding dana bergulir Rp4,1 triliun. 

Sementara itu, Smesco Indonesia bakal berperan memberikan solusi kepada UKM untuk menjadi konsolidator bagi para pelaku usaha mikro dan ultramikro dalam mengatasi permasalahan hulu hingga hilir.

Smesco Indonesia telah membentuk Smesco Labo untuk membantu proses produksi UMKM, katanya. Di dalam area Smesco Labo terdapat empat area inisiatif: Garage, Fashionlab, Makerspace, dan Foodlab.

"Pada tahun 2022, Smesco berhasil mengkurasi total 9.947 produk UKM," ujar Teten.

Peran BLU bagi koperasi dan UMKM

BLU dapat menjadi mitra strategis bagi koperasi dan UMKM demi mewujudkan ekosistem rantai pasok yang saling menguntungkan.

Teten mencontohkan BLU dapat memfasilitasi co-working space bagi UMKM di kawasan industri melalui program yang dikeluarkan oleh BLU pengelola kawasan.

Selain itu, BLU juga dapat memfasilitasi pembiayaan yang murah bagi koperasi melalui LPDB-KUMKM.

BLU pendidikan juga dapat dijadikan sarana untuk mendaftarkan hak kekayaan intelektual HKI bagi KUMKM dan menopang riset dan teknologi yang dibutuhkan KUMKM.

"Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) juga dapat berperan mengarahkan alumni penerima beasiswa dari kampus terbaik di seluruh dunia untuk magang atau bekerja dengan scoop project sebagai pengurus koperasi atau UMKM, agar dalam waktu jangka pendek koperasi atau UMKM mendapatkan insight baru untuk pengembangan bisnisnya," ujar Teten.

BLU juga dapat mendorong pembelian alat kesehatan dan alat peraga pendidikan dari produk lokal yang dibuat oleh UMKM melalui koperasi.

Jumlah aset BLU

Editorial Team

Tonton lebih seru di