Jakarta, FORTUNE - Pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump secara resmi mengumumkan pengecualian terhadap ponsel pintar, komputer, dan sejumlah perangkat elektronik lainnya dari tarif impor baru, termasuk bea masuk sebesar 125% persen yang sebelumnya dikenakan terhadap produk asal Cina.
Dalam pernyataan yang dirilis Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS, barang-barang tersebut tidak akan dikenai tarif global sebesar 10 persen yang berlaku untuk sebagian besar negara, serta dikecualikan dari tarif impor tambahan yang ditujukan khusus untuk produk dari Cina. Langkah ini menjadi keringanan besar pertama dalam kebijakan tarif Trump terhadap Cina. Seorang analis perdagangan bahkan menyebutnya sebagai "skenario pengubah permainan."
Melansir BBC (14/4), dalam perjalanan menuju Miami pada Sabtu malam, Trump mengatakan bahwa ia akan memberikan penjelasan lebih rinci mengenai kebijakan ini pada awal pekan depan. "Kami akan sangat spesifik," ujar Trump kepada wartawan di dalam pesawat kepresidenan Air Force One. "Tapi kami menerima banyak uang. Sebagai negara, kami menerima banyak uang."
Keputusan tersebut muncul di tengah kekhawatiran dari perusahaan teknologi AS bahwa lonjakan tarif akan membuat harga perangkat elektronik melambung tinggi, mengingat banyak dari produk tersebut dirakit di Cina. Pengecualian ini, yang berlaku surut sejak 5 April, juga mencakup semikonduktor, panel surya, dan kartu memori.
Dan Ives, kepala riset teknologi global di Wedbush Securities, mengatakan dalam unggahan di X, "Ini adalah skenario impian bagi para investor teknologi. Pengecualian terhadap ponsel pintar dan chip adalah skenario pengubah permainan dalam konteks tarif terhadap Cina." Ia menambahkan, raksasa teknologi seperti Apple, Nvidia, Microsoft, serta industri teknologi secara luas, dapat bernapas lega atas kebijakan ini.