Jakarta, FORTUNE - Laporan mengejutkan dari firma Hindenburg Research, telah menyebabkan saham Roblox anjlok hingga 9 persen pada perdagangan intraday, setelah perusahaan tersebut dituduh melebih-lebihkan metrik penggunanya serta menciptakan lingkungan yang tidak aman bagi anak-anak. Hindenburg menuduh Roblox melebihkan jumlah pengunjung platformnya sebesar 25 persen hingga 42 persen serta mungkin menggandakan waktu keterlibatan pengguna. Saham Roblox ditutup turun 2,13 persen, menjadi sekitar US$40,51 pada 8 Oktober. Demikian dilaporkan Fortune.com.
Laporan Hindenburg juga mengkritik data yang disampaikan Roblox pada laporan keuangan triwulanan 2022, di mana perusahaan mengklaim ada 54,1 juta "orang" yang mengunjungi situsnya setiap hari. Namun, Hindenburg menilai istilah "orang" terlalu luas, karena angka tersebut bisa mencakup bot dan pengguna dengan banyak akun.
"Pengguna aktif harian bukanlah ukuran individu unik yang mengakses Roblox," tulis Hindenburg. Mantan karyawan Roblox juga mengungkapkan bahwa perusahaan memiliki dua versi angka pengguna: satu untuk keperluan internal yang menyaring bot dan akun ganda, dan satu lagi untuk publikasi eksternal yang mungkin berlebihan.
Selain itu, Hindenburg menyoroti dugaan bahwa Roblox melebihkan angka "jam keterlibatan" pengguna. Analisis mereka menemukan bahwa rata-rata pengguna hanya menghabiskan 22 menit per hari di platform, sementara Roblox melaporkan rata-rata 2,4 jam per hari pada tahun 2023.
“Kami sepenuhnya menolak klaim yang dibuat dalam laporan tersebut. Klaim keuangan oleh Hindenburg Research sangat menyesatkan,” ujar juru bicara Roblox, mengutip Fortune (11/10).