UEA Lirik Investasi Sejumlah Proyek di Ibu Kota Baru

Jakarta, FORTUNE - Kunjungan pemerintah ke Uni Emirat Arab (UEA) dan pertemuan dengan sejumlah investor asal UEA di perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Pemimpin Dunia COP 26 di Glasgow, Skotlandia berbuah manis.
Indonesia mengantongi komitmen investasi senilai US$44,6 miliar atau setara dengan Rp637 triliun (kurs Rp14.300 per dolar AS) dari Uni Emirat Arab yang targetnya akan direalisasikan bertahap. Dari jumlah itu, US$18 miliar atau Rp256,9 triliun akan diinvestasikan ke Lembaga Pengelola Investasi, Indonesia Investment Authority (INA).
Realisasi investasi bertahap
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, mengatakan rencana investasi itu dilakukan bertahap untuk rentang 2021–2024. Pemerintah menargetkan setidaknya US$8 miliar atau Rp114,19 triliun sudah dapat direalisasikan tahun depan.
”Tidak ada artinya kalau hanya komitmen, tapi tidak diimplementasikan. Kami rencanakan ini sampai tahun 2023 atau paling lambat 2024 semua sudah direalisasikan,” ujarnya
Untuk mengawal investasi dari UEA, Bahlil mengatakan pemerintah akan lebih proaktif dan menerapkan strategi ”jemput bola”.
”Pemerintah akan mendatangi dan seluruh perizinannya akan diurus. Urusan mereka (investor) tinggal membawa teknologi, modal, dan pasar. Kita tidak bisa lagi berpikir di belakang meja, sekarang polanya menjemput bola,” katanya dalam konferensi pers daring, dikutip Jumat (12/11).