Jakarta, FORTUNE – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono, mengatakan program pompanisasi dan optimalisasi lahan rawa berdampak positif pada produksi beras yang mengalami surplus hingga 1,5 juta ton dari Januari hingga Agustus 2024.
Pencapaian tersebut mendorong pihaknya untuk terus mengusahakan surplus terjadi setelah Agustus dan bulan-bulan selanjutnya.
“Kami akan mencetak sawah untuk kita bisa swasembada, dan juga surplus ke depannya,” katanya seperti dikutip dari siaran YouTube Kementerian Pertanian Indonesia, TV Tani, Jumat (13/9).
Sudaryono menargetkan pada 2025 saat Prabowo Subianto menjabat presiden, Indonesia bisa swasembada pangan, meski impor masih harus dilakukan.
“Paling tidak jumlah impor tahun depan sangat berkurang jauh,” ujarnya. “Setelah bisa surplus, baru tambahan berikutnya adalah cetak sawah baru.”