Jakarta, FORTUNE – Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengetengahkan pengakuan seluruh negara dunia bahwa korupsi merupakan pangkal dari banyak persoalan. Pasalnya, korupsi memiliki sifat korosif terhadap segala pencapaian bangsa yang telah diraih.
Oleh sebab itu, dia mengatakan limpahan sumber daya bernilai tinggi di negeri ini harus dikelola dan dimanfaatkan demi kepentingan rakyat, bukan untuk memperkaya individu, kelompok, atau korporasi melalui berbagai tindakan koruptif.
“Korupsi di pelayanan air dan tanah akan berdampak negatif terhadap kesejahteraan para petani sehingga dapat memperparah dampak dari krisis pangan,” kata dia saat meresmikan acara Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (HAKORDIA) 2022 yang ditayangkan secara virtual di kanal YouTube Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (9/12).
Upaya Indonesia untuk pulih dan bangkit dari Covid-19 juga takkan tercapai jika korupsi masih menggerogoti berbagai sektor. Ditambah lagi, ada beragam tantangan baru pada bidang ekonomi, politik, sosial, dan lingkungan hidup.
"Situasi sulit yang tengah kita hadapi sekarang akan semakin terasa berat dengan perilaku koruptif," katanya.
Salah satu dampak buruk korupsi dapat dirasakan pula pada sektor energi dan sumber daya mineral, katanya. Dia mencontohkan pola pengelolaan perizinan yang tidak transparan, serta pengambilan kebijakan yang tidak berintegritas akan menyebabkan negara kehilangan potensi pendapatan dari sektor tersebut.