Jakarta, FORTUNE - Yozua Makes, CEO dan Pendiri Plataran Indonesia, dinobatkan sebagai pemenang Ernst & Young Entrepreneur of the Year 2023 (EOY 2023), dalam ajang EOY 2023 Awards.
Menyisihkan sepuluh finalis bergengsi lainnya yang merepresentasikan berbagai macam bidang usaha, Yozua merupakan pemenang EOY 2023 pertama yang membawa nama industri pariwisata dan dengan latar belakang business lawyer.
Yozua unggul dari finalis lainnya. Prestasinya diakui mendirikan, membangun, dan memimpin Plataran Indonesia, perusahaan nasional yang didirikan pada 2009 yang bergerak di bidang pariwisata dengan segmen market premium.
Dengan lini bisnis hotel, resor, venue, makan, layanan katering, kapal pesiar, taman nasional, dan pengembangan properti, Plataran beroperasi secara nasional dan internasional di Jakarta, Puncak, Bandung, Borobudur, Bromo, Canggu, Ubud, Taman Nasional Bali Barat, Labuan Bajo, dan Tokyo.
“Plataran bukan hanya suatu institusi, melainkan merupakan suatu Purpose of Life. Entrepreneurship merupakan keyakinan pada diri sendiri, tim, dan Tuhan, dalam keberlangsungan kepemimpinan untuk generasi yang akan datang," kata Yozua Makes dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (16/11).
Jongki Widjaja, salah satu partner EY, mengakui kehandalan Yozua sebagai pengusaha yang selalu mau belajar dan sangat kreatif.
Menurutnya , Yozua merupakan salah satu pengusaha Indonesia unik multi-talenta yang visioner, tegas, gigih, tangguh, berorientasi pada hasil, efisien, efektif, profesional, dan pastinya selalu turun tangan. "Dibawah kepemimpinannya, Plataran mencerminkan suatu cerita the Indonesian Dream yang sangat berdampak baik terhadap Indonesia dan semua stakeholders,” katanya.
EOY 2023 merupakan salah satu ajang penghargaan bisnis paling bergengsi di dunia. Sepuluh finalis lainnya merepresentasikan berbagai lini usaha, dari bidang teknologi, transportasi dan logistik, hingga perhotelan dan pariwisata.
Semua finalis telah melalui tahap penjurian ketat oleh sejumlah Dewan Juri Independen yang terdiri atas tokoh-tokoh terkemuka di bidang akademisi, komunitas bisnis, sektor jasa keuangan, dan pemenang EOY tahun sebelumnya. Penilaian setiap finalis dilakukan dengan empat standar kriteria global yang mewakili nilai-nilai jangka panjang yaitu semangat kewirausahaan, tujuan bisnis, peluang pertumbuhan, dan dampak bisnis.