Adapun kerja sama dalam Digitalisasi Ekosistem Masjid, antara lain pemanfaatan BSI Net Banking sebagai media pengelolaan keuangan masjid. Penggunaan QRIS untuk transaksi sosial zakat, infak, sedekah, dan waqaf (ZISWAF) para jamaah.
Kotak-kotak amal masjid akan ditempel QRIS sehingga dana akan langsung tertransfer ke rekening masjid. Kemudian pemanfaatan platform jadiberkah.id untuk crowdfunding proyek wakaf masjid. Penggunaan aplikasi Taqmir Masjid di www.taqmir.com untuk pengelolaan kegiatan masjid dan jamaah yang aplikasinya bisa diunduh di ponsel cerdas jamaah dari Playstore Taqmir.
Dewan Masjid Indonesia menyampaikan, kenaikan donasi di masjid setelah dipasang QRIS. Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Dewan Masjid Indonesia (PP DMI) Imam Addaruqudni, menyampaikan temuan ini menarik dan dapat mendorong penetrasi QRIS Masjid.
"Saya melihat masjid yang sudah menerapkan ZISWAF dengan QRIS Masjid bisa meningkatkan pendapatannya hingga 10 kali lipat," katanya dalam peluncuran Digitalisasi Ekosistem Masjid Bank Syariah Indonesia di Aceh.
Untuk menjaga transparansi, pengurus masjid juga akan memiliki aplikasi digital masjid yang dapat menghadirkan kebutuhan informasi, baik terkait keuangan, informasi ibadah, maupun kajian masjid. Aplikasi dapat diakses, baik oleh pengurus maupun jamaah masjid secara langsung, kapan pun, dan di mana pun.
Masjid pun, kata dia, bisa menjadi tempat yang memberikan kemakmuran bagi umatnya. Sehingga harus bisa menjadi tempat untuk mengupayakan kesejahteraan, yaitu dengan kegiatan ekonomi.
"Ini momentum yang tepat untuk kembali menjadikan masjid sebagai pusat masyarakat," katanya.
Selain tempat untuk beribadah, masjid juga dapat menjadi tempat untuk melakukan konsultasi keuangan, terutama bagi masyarakat kurang mampu. Dia pun menyebut dengan upaya ini dapat mendorong proses migrasi rekening massal ke rekening bank syariah.